IAIN Cirebon yang telah bertransformasi tata kelola keuangan menjadi Badan Layanan Umum (BLU) meluncurkan produk perdana bernama Foodcourt Syekh Nurjati yang bertempat di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. FoodCourt itu sendiri merupakan salah satu bentuk kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada sivitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Dalam peresmian tersebut dihadiri oleh. Dr. H. Sumanta, M.Ag (Rektor), Dr. Kartimi, M.Pd (Warek II), Ir. Sunarini, M.Kom (Kepala Biro AUAK) didampingi Hasyim, S.E (Ketu P2B), Dr. Ahmad Yani, M.Ag (Ketua LPPM). Dr. Ayus, M.Pd (Ketua LPM). Bpk. Tri Adi Riyanto (Perwakilan Deputi BI KPw Cirebon), Bpk. Ilham Syahputra (Direktur BSI Care Program) didampingi BPk. Setiawan Surya Sumirat (Bracnh Manager Kc. Cirebon), Sdr. Yoga Nugraha (Grab Cluster Manager Ciayumajakuning) dan perwakialan UKM IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Jumat (16/9/2022).
Rektor IAIN Cirebon, Dr. H. Sumanta, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan, peluncuran Foodcourt Syekh Nurjati ini merupakan langkah awal BLU untuk mendongkrak pelayanan akademik di kampus setempat. “Ini merupakan langkah awal untuk bisa melakukan upaya yang produktif dan sinergis terkait dengan pelayanan BLU untuk bisa mendongkrak pelayanan akademik di IAIN Syekh Nurjati Cirebon”. Beliau menjelaskan, IAIN Cirebon telah diberi kepercayaan oleh Kementerian Keuangan berubah tata kelola keuangan. Dari sebelumnya Satker PNBP yang mengharuskan seluruh pendapatan kampus dimasukan ke kas negara, kini dengan BLU pendapatan kampus dapat dikelola secara mandiri oleh IAIN Cirebon. “Kita melakukan upaya yang kreatif dan inovatif untuk pengembangan BLU dengan sistem keuangan yang kita miliki. Pengelolaan ini tentunya harus sesuai dengan regulasi yang ada. Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk bisa mengembangkan dan memberi kontribusi yang positif untuk IAIN Cirebon”.
Sementara itu, Wakil Rektor II IAIN Cirebon Dr. Kartimi, M.Pd memaparkan, direncanakan Foodcourt Syekh Nurjati memiliki 30 stand hasil kerja sama kampus setempat dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Pembangunan stand tersebut dilakukan secara bertahap dan saat ini baru ada 15 stand di Foodcourt Syekh Nurjati yang sudah siap beroperasi. “Pembukaan foodcourt ini mendapat antusias yang sangat luar biasa, karena walaupun baru tersedia 15 stand, tapi yang mendaftar hampir 3 kali lipatnya. Jadi para pendaftar tersebut kemudian kita seleksi dan sudah terpilih 15 pendaftar”. (Sumber: info.syekhnurjati.ac.id)